Jurnal Pengabdian Masyarakat http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas <div style="border: 3px #086338 Dashed; padding: 10px; background-color: #ffffff; text-align: left;"> <ul> <li><strong>Journal Title </strong>: Jurnal Pengabdian Masyarakat</li> <li><strong>Initials </strong>: Abdimas</li> <li><strong>Frequency </strong>: June and December</li> <li><strong>Online ISSN </strong>: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230703021272812" target="_blank" rel="noopener">2988-2117</a></li> <li><strong>Editor in Chief </strong>: Ns. Rts Netisa Martawinarti, M.Kep</li> <li><strong style="font-size: 0.875rem;">DOI </strong><span style="font-size: 0.875rem;">: 10.52741</span></li> <li><strong>Publisher </strong>: STIKES Garuda Putih</li> </ul> </div> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS)</strong> adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya kesehatan, keperawatan, administrasi rumah sakit, sosial, pendidikan, sains dan pemanfaatan teknologi. ABDIMAS terbit dua kali dalam satu tahun (enam bulan sekali), yaitu <strong>Juni dan Desember</strong>.</p> <div> <div> <div><strong style="font-size: 0.875rem;">Indexed by:</strong></div> </div> </div> <div> <table style="height: 102px;" width="573"> <tbody> <tr> <td style="width: 132.275px;"><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;view_op=list_works&amp;authuser=3&amp;gmla=AMpAcmTNLNUfMyrW5oeAsq9v4M9HKJ-0qZfueIY-YPcjxvb84d6XZ3QKRexnZWIlb3-zx2POFucRQIsIkXDi5zfzXuQ22xGut9dA9g&amp;user=1ZQugtQAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/LOGO%20GS.png" /></a></td> <td style="width: 132.275px;"><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/33555" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/LOGO%20GARUDA.png" /></a></td> <td style="width: 132.275px;"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/LOGO%20COPERNICUS.png" /></td> <td style="width: 132.275px;"><a title="index dimensions" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;or_facet_source_title=jour.1461103"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/LOGO%20DIMENSION.png" /></a></td> </tr> <tr> <td style="width: 132.275px;"><a title="ORCID Abdimas" href="https://orcid.org/0009-0005-6642-9592"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/LOGO%20ORCID.png" /></a></td> <td style="width: 132.275px;"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/LOGO%20CROSSEEF.png" /></td> <td style="width: 132.275px;"><img src="https://app.apji.org/assets/side-logo/logo-scilit.png" /></td> <td style="width: 132.275px;"> </td> </tr> </tbody> </table> </div> STIKES Garuda Putih id-ID Jurnal Pengabdian Masyarakat 2988-2117 EDUKASI GIZI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 SUGIHWARAS, BOJONEGORO http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/94 <p>Latar Belakang: Anemia adalah suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Anemia pada remaja putri selain disebabkan karena menstruasi yang terjadi setiap bulan namun juga bisa disebaban karena pola makan yang kurang tepat yaitu kurangnya konsumsi makanan sumber zat besi. Masalah defisiensi gizi mikro seperti anemia maish banyak ditemukan di Indonesia. Data terbaru nasional menunjukkan anemia pada remaja putri di Indonesia masih di angka 32% atau termasuk dalam kategori masalah gizi serius.</p> <p>Tujuan: tujuan dari edukasi ini yaitu meningkatkan pengetahuan gizi tentang anemia pada remaja putri di SMPN 1 Sugihwaras Bojonegoro&nbsp;</p> <p>Metode: metode yang digunakan dalam Pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dengan memberikan edukasi gizi tentang anemia pada remaja di SMPN 1 Sugihwaras. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 47 remaja putri kelas VII dan VIII. Sebelum dilakukan edukasi, peneliti memberikan kuesioner pre-test untuk diisi oleh peserta. Setelah itu dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah tentang anemia. Setelah penyuluhan terdapat sesi diskusi tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Terakhir sebelum acara ditutup peserta diminta untuk mengisi kuesioner post-test.&nbsp;</p> <p>Hasil: hasil pre-test pengetahuan gizi remaja putri dengan katagori baik terdapat 19 siswa (40,4%) dan hasil post-test katagori “baik” terdapat 43 siswa (91,4%). Berdasarkan hasil uji beda dengan uji Wilcoxon Signed Rank diperoleh nilai p value &lt;0,05 yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan gizi remaja putri sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi.&nbsp;</p> <p>Kesimpulan: edukasi gizi tentang anemia pada remaja putri memberikan pengaruh positif dan signifikan. Terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata skor pengetahuan gizi remaja putri sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: remaja putri, anemia, edukasi gizi</p> <p>&nbsp;</p> Desiana Firdaus Alya Nur Haliza Sevia Ismawati Shagitta Dwi Sherllyantina Elma Nur Hidayati Widya Puspitasari Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-06-28 2025-06-28 3 1 1 6 10.52741/abdimas.v3i1.94 EDUKASI PENTINGNYA KEBERSIHAN TANGAN DENGAN BENAR DAN PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP SHAFA RSI ARAFAH JAMBI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/95 <p>Pencegahan infeksi nosokomial dan risiko jatuh merupakan indikator mutu yang penting dalam pelayanan rumah sakit. Keluarga pasien memiliki peran sentral dalam menjaga kebersihan dan keselamatan pasien selama perawatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga pasien terhadap pentingnya kebersihan tangan dan upaya pencegahan risiko jatuh. Edukasi dilaksanakan melalui metode ceramah dan demonstrasi langsung di Ruang Rawat Inap Shafa RSI Arafah Jambi dengan partisipasi 35 orang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai enam langkah cuci tangan sesuai standar WHO dan faktor risiko jatuh pada pasien. Peserta juga aktif berdiskusi dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan. Dengan edukasi ini, diharapkan praktik kebersihan tangan dan pencegahan jatuh dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dapat terus ditingkatkan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Kebersihan Tangan, Risiko Jatuh, Edukasi Kesehatan</p> Reren Gianovanza Serly Fadila Riansyah Siska Siska Indah Ahsya Putri Yusnilawati Yusnilawati Indah Mawarti Jajang Domo Supriatna RTS Netisa Martawinarti Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-06-28 2025-06-28 3 1 7 12 10.52741/abdimas.v3i1.95 PENYULUHAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) DI DESA KARMEO, KEC.BATIN XXIV, KAB.BATANGHARI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/74 <p>Pengabdian masyarakat ini berfokus pada rendahnya pemahaman masyarakat tentang fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan pentingnya fungsi mereka dalam sistem pelayanan kesehatan. Kurangnya informasi yang tepat membuat masyarakat tidak optimal dalam memanfaatkan layanan di FKTP, sehingga dapat menyebabkan keterlambatan dalam penanganan penyakit dan penumpukan pasien di fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat mengenai peran dan fungsi FKTP.</p> <p>Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki pemahaman masyarakat tentang FKTP. Program ini memastikan bahwa peserta dapat memahami secara mendalam fungsi-fungsi utama fasilitas tersebut. Meningkatnya pemahaman diharapkan membuat masyarakat lebih bijak dalam memilih dan menggunakan layanan kesehatan, menciptakan sistem pelayanan yang lebih efisien dan efektif.</p> <p>Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan partisipatif dan interaktif. Materi disampaikan melalui ceramah yang ditujukan untuk masyarakat umum dengan media visual yang menarik, seperti infografis dan video edukasi. Diskusi dan tanya jawab juga menjadi bagian penting, memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman untuk memperdalam pemahaman tentang FKTP. Pendekatan ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang baik dan memastikan informasi disampaikan dengan efektif.</p> <p>Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang FKTP. Evaluasi dengan kuesioner menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam skor pemahaman setelah penyuluhan. Umpan balik peserta menunjukkan antusiasme dan kesadaran akan pentingnya FKTP. Banyak peserta yang sebelumnya kurang paham mengenai peran puskesmas kini lebih mengerti layanan yang tersedia dan pentingnya FKTP dalam pencegahan penyakit.</p> <p>Selain pemahaman, kegiatan ini juga berpotensi mengubah perilaku pemanfaatan layanan kesehatan. Peserta lebih sadar untuk memeriksa diri ke FKTP terlebih dahulu sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Ini diharapkan dapat mengurangi beban fasilitas kesehatan tingkat lanjut.</p> <p>Keberhasilan kegiatan ini bergantung pada partisipasi masyarakat dan kolaborasi antara tim pengabdi dengan tokoh masyarakat. Namun, ada keterbatasan dalam jangkauan peserta dan durasi yang perlu diperhatikan. Untuk Dampak yang lebih luas, diperlukan program yang terstruktur dan berkelanjutan.</p> <p>Implikasi dari hasil ini adalah perlunya usaha terus menerus untuk meningkatkan literasi kesehatan, terutama terkait FKTP. Program penyuluhan yang efektif dapat membantu memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan menggunakan layanan kesehatan dengan tepat.</p> <p>Kata kunci: Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Pemahaman Masyarakat, Penyuluhan Kesehatan.</p> Yeyen Gustina Irawan RINA OKTARIA FRANSISKA BR SITEPU Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-06-28 2025-06-28 3 1 13 22 10.52741/abdimas.v3i1.74 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI SMA N 3 BATANG HARI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/98 <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Emergencies can occur to anyone, at any time and in any place. An emergency is a condition that requires immediate and appropriate action; failure to respond promptly may result in death. Basic Life Support (BLS) is an emergency procedure aimed at clearing the airway, assisting breathing, and maintaining blood circulation without the use of medical equipment.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Objective:</em></strong><em> The BLS training activity aims to enhance students' knowledge in providing first aid during emergency situations.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Method:</em></strong><em> The target of this study was 46 students of Grade XII at SMA Negeri 3 Batanghari. The methods used included lectures, discussions, and demonstrations.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Results:</em></strong><em> The BLS training provided students of Grade XII at SMA Negeri 3 Batanghari with information about choking and appropriate handling techniques.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Conclusion:</em></strong><em> The implementation of BLS training at SMA Negeri 3 Batanghari is a crucial step in improving </em><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;students' knowledge and skills in emergency response&nbsp;and&nbsp;management.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Key Word ;&nbsp; Basic life support,&nbsp; emergency, choked</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> Febri Tri Andini Erwinsyah Apni Riama Anipah Anipah Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-06-28 2025-06-28 3 1 23 27 10.52741/abdimas.v3i1.98 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI DI TK AL-HIDAYAH KOTA JAMBI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/97 <p><strong>Latar Belakang </strong>: Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan peningkatan penggunaan gadget pada anak usia dini, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap tumbuh kembang mereka, seperti gangguan perkembangan bahasa, konsentrasi, dan interaksi sosial. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan tentang dampak penggunaan gadget sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan guru dalam mengelola penggunaan gadget pada anak.</p> <p><strong>Tujuan </strong>: Memberikan edukasi kepada anak usia dini tentang dampak penggunaan gadget di TK Al-Hidayah Kota Jambi</p> <p><strong>Metode </strong>: Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode penyuluhan dengan memberikan</p> <p>pendidikan kesehatan tentang dampak penggunaan gadget pada anak usia dini di TK Al-Hidayah Kota Jambi. Metode yang digunakan melibatkan media LCD untuk menyampaikan materi berupa cerita bergambar, serta disertai dengan pemberian leaflet yang dapat dibaca ulang di rumah bersama orang tua.</p> <p><strong>Hasil </strong>: anak-anak mulai memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget, serta pentingnya mengatur waktu penggunaan &nbsp;gadget</p> <p><strong>Kesimpulan </strong>: edukasi yang menarik dan partisipatif efektif dalam membentuk perilaku bijak dalam penggunaan gadget pada anak usia dini. Diharapkan orang tua dan guru terus melakukan pengawasan dan menyediakan aktivitas alternatif yang mendukung perkembangan fisik dan sosial anak tanpa bergantung pada gadget.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata</strong> <strong>kunci</strong> : Gadget; Anak Usia Dini, Pendidikan Kesehatan</p> Novida Nengsih Febri Tri Andini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-06-28 2025-06-28 3 1 28 32 10.52741/abdimas.v3i1.97 Simulasi Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Memberikan Pertolongan Korban Bencana Kebakaran dengan Model Triase Pre Hospital http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/101 <p><em>Jambi merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang rawan terjadi bencana kebakaran terutama pada saat musim kemarau, seperti kebakaran hutan atau kebakaran rumah sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat yang terkena bencana tersebut, Permasalahan yang timbul di masyarakat adalah tidak mengetahui bagaimana pertolongan korban kebakaran agar bisa terselamatkan dan tidak mengalami kecacatan dengan menggunakan model Triase Bencana Pre Hospital, dari survey yang dilakukan melalui wawancara pada 10 orang masyarakat tentang penanggulangan awal pada bencana di lingkungannya jika terjadi kebakaran, tidak tahu cara memberikan pertolongan korban bencana tersebut dan bingung apa yang hsrus di lakukan untuk menyelamatkan jiwa korban. Berdasarkan fenomena tersebut maka perlu dilakukan edukasi dan simulasi kesiapsiagaan masyarakat dengan model triase pre hospital.</em></p> Suryadi Aguspairi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-06-28 2025-06-28 3 1 33 37