ABDIMAS http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas <p><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat (ADBIMAS)</strong> adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, kesehatan, keperawatan, administrasi rumah sakit, sosial, pendidikan, sains dan pemanfaatan teknologi. ABDIMAS terbit dua kali dalam satu tahun (enam bulan sekali), yaitu <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember</strong>.</p> <p><strong>ISSN 2988-2117</strong></p> STIKES Garuda Putih id-ID ABDIMAS 2988-2117 PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO MENGGUNAKAN POWTOON GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SDN SUMBERGONDO 01 http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/20 <p>Kemajuan teknologi tidak dapat dihindari dalam kehidupan karena berjalan dengan kemajuan kualitas pendidikan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia, dimulai dari pembenahan proses pembelajaran terutama dari cara guru mengajar. Pemanfaatan media digital berbasis internet seperti penggunaan video animasi sebagai penguatan materi dapat menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih inovatif. Guru perlu memahami pembuatan video pembelajaran yang menarik sebagai media pembelajaran digital untuk peningkatan kompetensi guru pada era digital. Namun, belum semua guru memiliki keterampilan digital yang optimal. Pengabdian ini dilakukan untuk membantu guru meningkatkan kompetensi dalam pemanfaatan media digital untuk mengikuti arus perkembangan pendidikan dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran animasi menggunakan aplikasi <em>Powtoon</em>. Metode pelatihan yang akan digunakan terdiri dari presentasi, demonstrasi, dan simulasi bersama dengan para guru di SD Negeri Sumbergondo 01 melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari pengabdian yang telah dilakukan telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Hasil yang didapatkan yaitu membantu guru meningkatkan wawasan membuat video pembelajaran terutama dengan memanfaatkan aplikasi<em> Powtoon</em>, keterampilan penggunaan teknologi untuk menghadapi era digital meningkat, serta peningkatan profesionalisme guru dilihat dari kreativitas guru dalam membuat video pembelajaran secara mandiri dan menarik. Selain itu, luaran yang dicapai yaitu publikasi buku, pembuatan poster, dan pembuatan video tutorial penggunaan aplikasi <em>Powtoon</em></p> Kenintan Rinduiyasa Anandita Shafa Dian Anisa Faradia Syahfitri Alviatus Kristianti Hak Cipta (c) 2024 ABDIMAS 2024-12-15 2024-12-15 2 2 99 106 10.52741/pms.v2i2.20 E EDUKASI SEKSUALITAS PADA REMAJA DI SMKN 4 MUARO JAMBI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/63 <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong>Latar Belakang </strong>: &nbsp;Kehamilan pada remaja perempuan di negara berkembang didapatkan sekitar 21 juta. Remaja perempuan yang berumur&nbsp; 15 –19&nbsp; tahun&nbsp; mengalami&nbsp; kehamilan&nbsp; setiap&nbsp; tahun&nbsp; dan&nbsp; hampir&nbsp; setengah&nbsp; kehamilan tersebut (49%) merupakan yang tidak diinginkan. Kehamilan tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya perilaku&nbsp;&nbsp; seks&nbsp;&nbsp; menyimpang&nbsp;&nbsp; yang&nbsp;&nbsp; cenderung&nbsp;&nbsp; mengalami&nbsp;&nbsp; peningkatan&nbsp;&nbsp; setiap&nbsp;&nbsp; tahunnya seperti seksuliatas pada remaja.</p> <p><strong>Tujuan </strong>: Meningkatan pengetahuan anak SDIT Asy Syifa Al Inayah Kota Jambi tentang pencegahan diare <strong>Metode </strong>: Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode penyuluhan dengan memberikan edukasi tentang seksualitas pada remja di SMKN 4 Muaro Jambi. Sebelum dilakukan edukasi peneliti mengumpulkan siswa SMKN 4 Muaro Jambi untuk mengisi kuesioner pre. Kegiatan pengabdian memberikan edukasi seksualitas pada remaja SMKN 4 Muaro Jambi. Setelah diberikan edukasi seksualitas pada remaja peneliti meminta siswa untuk mengisi kuesioner post. Kegiatan ini diikuti oleh 28 orang peserta yang terdiri dari siswa kelas XI dan XII SMKN 4 Muaro Jambi.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Setelah diberikan edukasi terdapat peningkatan pengetahuan siswa di SMKN 4 Muaro Jambi tentang &nbsp;seksualitas pada remaja</p> <p><strong>Kesimpulan </strong>: Berdasarkan hasil pengabdian didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan mengenai seksualitas pada remaja. Diharapkan siswa di SMKN 4 Muaro Jambi dapat melakukan pencegahan seksualitas pada remaja</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: Edukasi, Seksualitas, Remaja</p> Novida Nengsih Tuti Aryani Hak Cipta (c) 2024 ABDIMAS 2024-12-15 2024-12-15 2 2 107 110 10.52741/pms.v2i2.63 The Health Education in Preventing Dengue Hemorrhagic Fever In Kasang Jambi http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/64 <p><strong>Latar Belakang:</strong> Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Pada tahun 2023, tercatat sekitar 120.000 kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 900 di antaranya meninggal dunia. Penyebaran DBD sebagai penyakit endemis dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu manusia, vektor, dan lingkungan. Pengetahuan merupakan bagian dari faktor manusia, dengan pengetahuan yang baik tentang DBD maka kasus DBD di lingkungan masyarakat akan dapat dicegah. <strong>Tujuan:</strong> Meningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DBD. <strong>Metode: </strong>Pemberian edukasi kesehatan melalui ceramah dan diskusi tentang cara mencegah DBD, kegiatan ini juga menggunakan media berupa poster dan video agar penyampaian materi lebih menarik. <strong>Hasil: </strong>Ada peningkatan pengetahuan sebelum &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;dan sesudah dilakukan edukasi kesehatan tentang DBD berdasarkan nilai mean, IRT sangat antusias untuk mengetahui lebih banyak pencegahan tentang DBD. <strong>Kesimpulan: </strong>Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk mencegah DBD di lingkungan tempat tinggal melalui gerakan 3M plus.</p> Listautin Listautin Najlah Amalia Ratna Lestari Hak Cipta (c) 2024 ABDIMAS 2024-12-15 2024-12-15 2 2 111 117 10.52741/pms.v2i2.64 EDUKASI KESEHATAN TENTAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 223/IV KOTA JAMBI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/66 <p>Kekerasan seksual pada anak adalah keterlibatan seorang anak dalam segala bentuk aktivitas seksual yang terjadi sebelum anak mencapai batas usia tertentu di mana orang dewasa, anak lain yang usianya lebih tua, atau orang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih memanfaatkan anak tersebut untuk kesenangan seksual atau aktivitas seksual. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan kekerasan seksual pada siswa SDN 223/IV Kota Jambi. Hasil dari kegiatan ini dapat tergambar dari hasil pretest dan posttest, terdapat peningkatan mean yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan edukasi kesehatan yaitu 62,5 menjadi 90,2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapet peningkatan &nbsp;pengetahuan setelah diberikan edukasi tentang kekerasan seksual pada anak. Diharapkan puskesmas sebagai unit pelayanan Kesehatan terdepan meningkatkan Upaya promosi Kesehatan, dan Upaya sejenis untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orangtua, anak untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak.</p> Rina Oktaria Bettrianto Bettrianto Yusnilawati Yusnilawati Nurhusna Nurhusna Hak Cipta (c) 2024 ABDIMAS 2024-12-15 2024-12-15 2 2 118 122 10.52741/pms.v2i2.66 PENGOBATAN MASSAL DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A JAMBI http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/67 <p><strong><em>Latar Belakang</em></strong><em> : </em><em>Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan institusi yang memiliki peran penting dalam sistem peradilan pidana di Indonesia.. Selain menjalankan fungsi hukuman, Lapas juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan para narapidana. Oleh karena itu, pengobatan masal di Lapas menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesehatan narapidana dan mencegah penyebaran penyakit.</em></p> <p><strong><em>Tujuan</em></strong><em> : Kegiatan pengobatan massal bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup bagi narapidana</em></p> <p><strong><em>Metode</em></strong><em> : kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar di Lapas Kelas IIA Jambi dengan total peserta 200 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah , diskusi dan demonstrasi.</em></p> <p><strong><em>Hasil </em></strong><em>: Menunjukkan peningkatan derajat Kesehatan dan Tingkat pengetahuan tentang Kesehatan terhadap narapidana</em></p> <p><strong><em>Kesimpulan </em></strong><em>: Kegiatan pengobatan masal di lembaga pemasyarakatan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan narapidana. Melalui kegiatan ini, narapidana mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan, serta edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata kunci </em></strong><em>:</em> <em>Pengobatan massal, Edukasi, Lapas</em></p> Erwinsyah Apni Riama Febri Tri Andini Hak Cipta (c) 2024 ABDIMAS 2024-12-15 2024-12-15 2 2 123 127 10.52741/pms.v2i2.67 Pendidikan Dan Penerapan Pijat Oksitosin Dan Oketani Dalam Meningkatkan Produksi Asi Ekslusif Di Desa Lempur Kabupaten Kerinci http://ojs.stikes-garudaputih.ac.id/index.php/abdimas/article/view/65 <p class="p1">Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama yang diberikan kepada bayi yang baru</p> <p class="p1">lahir dari usia 0 usia 6 bulan, atau sering disebut dengan istilah ASI eksklusif yang</p> <p class="p1">memiliki banyak manfaat yang sangat besar. Menurut laporan Survey</p> <p class="p1">Demografi dan Kesehatan Indonesia Cakupan pemberian ASI secara</p> <p class="p1">eksklusif di Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun 2019 mencakup 66,69%,</p> <p class="p1">tahun 2020 mencakup 69,62 dan pada tahun 2021 mencakup 71,58%, sedangkan di</p> <p class="p1">Provinsi Kalimantan Selatan cakupan pemberian ASI eksklusif pada 3 tahun terakhir</p> <p class="p1">adalah 65,97% (tahun 2019), 63,55% (tahun 2020) dan 60,27% (tahun 2021). Riset</p> <p class="p1">Kesehatan dasar 2021, menyebutkan hanya 52,5 % atau setengah dari 2,7 juta bayi yang</p> <p class="p1">mendapat ASI ekslusif selama 6 bulan di Indonesia.Angka ASI ekslusif ini menurun 12 %</p> <p class="p1">dari capaian di 2019, artinya semakin banyak bayi yang tidak mengkonsumsi ASI selama</p> <p class="p1">6 bulan pertama setelah kelahirannya. Angka inisiasi menyusui dini (IMD) juga turun dari</p> <p class="p1">58, 2 % pada tahun 2019 menjadi 48,6 % pada tahun 2021, berdasarkan WHO. Tujuan</p> <p class="p1">kegiatan yaitu memberikan pendidikan dan penerapan pijat oksitosin dan oketani dalam</p> <p class="p1">peningkatan ASI ekslusif di desa Lempur , metode yang digunakan dengan ceramah dan</p> <p class="p1">tanya jawab dan praktik secara langsung. Pengabdian kepada masyarakat akan</p> <p class="p1">dilaksanakan secara langsung kepada kepada kader Kesehatan yang bertugas di desa</p> <p class="p1">lempur serta perwakilan dari ibu ibu menyusui yang ada di wilayah desa lempur dengan</p> <p class="p1">alur pemberian kuesioner sebelum pemberian materi, peragaan, diskusi dan tanya jawab,</p> <p class="p1">serta pembagian kuesioner setelah pemberian materi dengan tujuan mengetahui adanya</p> <p class="p1">perbedaan pengetahuan, perubahan sikap dan keterampilan sebelum pemberian materi dan</p> <p class="p1">setelah pemberian materi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat perbandingan hasil</p> <p class="p1">kuesioner pre dan posttest dengan jumlah 15 pertanyaan</p> Dormina Naibaho Rosdawati Rosdawati Hak Cipta (c) 2024 ABDIMAS 2024-12-15 2024-12-15 2 2 128 133 10.52741/pms.v2i2.65